Jumat, 03 September 2010

Tips Mudik Menggunakan Kendaraan Roda Dua / Motor


Saat pekan mudik lebaran tiba, ruas-ruas jalan di pantura (pantai utara) Pulau Jawa khususnya pantura Jawa Barat akan dipenuhi kendaraan jenis sepeda motor para pemudik.

Ada beberapa alasan mengapa mereka memilih naik sepeda motor saat mudik, antara lain:

  1. Anti macet, setidaknya masih bisa bergerak atau bisa mengambil jalan alernatif melalui gang sempit atau jalan setapak saat terjadi kemacetan di jalur utama.
  2. Lebih santai dalam artian dapat berhenti untuk beristirahat kapan saja dan di mana saja: res area, masjid, bawah pohon atau bahkan di pos ronda pinggir jalan.
  3. Punya cerita tersendiri yang lebih asik dan lebih unit dibandingkan dengan kendaraan lain.
  4. Bisa dengan mudah memperoleh sepeda motor baru dengan mengambil kredit tanpa atau dengan uang muka yang sangat ringan.
  5. Tentunya, ya… karena punyanya cuma sepeda motor alias tidak punya mobil sendiri.

Namun apapun alasannya yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar dapat bersepeda motor dengan aman dan nyaman serta selamat sampai tujuan, inilah yang penting untuk dibahas di sini.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh mereka yang mudik dengan sepeda motor. Namun untuk lebih mudahnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok: Anjuran dan Larangan.

A. Kelompok Anjuran:

  1. Persiapkan mental dan nyakinkan kondisi fisik dalam keadaan fit (termasuk tidak dalam pengaruh / mengkonsumsi obat).
  2. Periksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan SIM.
  3. Gunakan helm untuk melindungi kepala dan sepatu atau alas kaki yang lain sebagai tumpuan selama berkendara.
  4. Gunakan jaket tangan panjang (jika memungkinkan pakai pelindung dada) dan celana panjang sebagai pelindung utama tubuh kita untuk kenyamanan berkendara (hal ini menjadi sangat penting dikarenakan pelindung utama tubuh kita adalah jaket).
  5. Persiapkan mantel / jas hujan yang sesuai standar kenyamanan dan keamanan pengendara dan penumpangnya.
  6. Periksa tekanan angin, ukuran dan ke-ausan alur ban sesuai standar dari pabrikan motor untuk kestabilan kontrol saat melakukan pengereman dan berbelok dalam kecepatan tertentu.
  7. Periksa ketersediaan bahan bakar karena bahan bakar yang cukup akan memberikan ketengangan.
  8. Periksa fungsi normal rem depan dan belakang, termasuk kanvas rem, minyak rem dan tali rem.
  9. Periksa fungsi alat-alat pendukung lancarnya berkendaraan seperti lampu sain, lampu depan dan belakang, lampu rem dan periksa posisi kaca spion agar memberikan hasil yang maksimal untuk kenyamanan dan keamanan.
  10. Selalu membaca basmalah dan berdo’a sebelum berangkat.
  11. Duduk senyaman mungkin pada posisinya dengan pandangan bebas dan posisi tangan maupun kaki dalam jangkauan yang nyaman untuk mengoperasikan semua fungsi kendaraan.
  12. Selalu gunakan lajur kiri dan jalur peruntukan khusus untuk kendaraan bermotor,
  13. Berikan kesempatan kepada orang lain untuk mendahului. Mengalahlah demi keselamatan.
  14. Selalu memberikan tanda dengan menyalakan lampu sein kepada pengendara lain sebelum berpindah jalur, belok kiri atau kanan, serta pastikan kondisi lalu lintas dalam kondisi aman sebelum melaksanakan pindah jalur.
  15. Lakukan pengereman disertai dengan pengurangan gigi secara bertahap. Begitupun ketika hendak berakselarasi, lebih cepat memindahkan gigi pada yang lebih tinggi, lebih baik. Itu bisa mengurangi risiko ban sliding.
  16. Apabila tidak sengaja menabrak kendaraan lain, maka minta maaflah secara terus terang, bukan malah menghindar dan melarikan diri
  17. Usahakan sebisa mungkin anda harus terlihat, seperti dengan menggunakan warna-warna cerah, baik pada motor maupun pakaian anda.
  18. Ingat, kepanikan adalah pemicu terbesar kecelakaan motor. Karenanya, pelajarilah situasi motor Anda, serta lingkungan sekitar dengan baik, serta berkendara tidak melebihi kapasitas diri dan motor Anda.
  19. Waspadalah terhadap aksi kejahatan di jalanan sepertri perampokan, perampasan tas atau sepeda motor.

B. Kelompok Larangan:

  1. Usahakan jangan membawa masalah dari rumah karena dapat mengacaukan konsentrasi berkendara.
  2. Jangan biarkan emosi mengendalikan kita dan jangan terpancing pengendara lain untuk balapan atau ugal-ugalan.
  3. Jangan mengambil jalur kanan dan mengambil jalur yang bukan merupakan peruntukan motor seperti trotoar dan sejenisnya karena sangat beresiko terhadap kecelakaan dan bisa menyebabkan resiko yang sangat fatal.
  4. Hindari kecepatan tinggi, berbelok patah dan pengereman keras saat melewati jalan penuh batu, lubang, lumpur, pasir atau pada kondisi lalu lintas ramai dengan pejalan kaki atau mungki hewan yang menyebrang.
  5. Operasikan rem depan lebih kuat dari rem belakang dan lakukan pengereman pada saat bersamaan antara depan dan belakang.
  6. Hindari berkendara dengan satu tangan dengan alasan apapun, serta tingkatkan kewaspadaan berkendara terutama pada malam hari dikarenakan penyinaran sepeda motor yang menyebabkan pandangan kita terbatas.
  7. Jangan gunakan earphone untuk menggunakan walkman atau radio atau MP3 set saat berkendara, karena hal ini sangat membahayakan bagi keselamatan diri dan orang lain.
  8. Tidak menggunakan perangkat handphone saat berkendara, carilah area aman untuk menerima handphone dan berhentilah sejenak jika panggilan dimaksud memang sangat penting untuk diterima.

Semoga bermanfaat dan selamat sampai tujuan. Amin.


1 komentar: